Temuan itu menjelaskan bagaimana efek kafein terhadap setiap individu. Kopi dan kafein sendiri sering dikaitkan dengan efek kesehatan yang menguntungkan dan merugikan.
Dengan menghubungkan varian genetik yang spesifik, peneliti mampu melihat perbedaan dari tiap individu dalam merespons kopi dan kafein. Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Molecular Psychiatry tersebut melibatkan data genetik dari 120 ribu peminum kopi. (MDconnects/Fox/ Don/X-3)
Rubrik: SELA | Media Indonesia edisi Kamis, 9 Oktober 2014
0 komentar:
Post a Comment