Setelah mengabdi pada pemerintahan Castro, ia kembali bergerilya di negara lain, yaitu Kongo-Kinshasa dan kemudian di Bolivia. Di sana ia mendirikan organisasi gerilyawan menentang pemerintahan setempat yang dikuasai oleh AS.
Akhirnya pada 1967 Guevara ditangkap dalam suatu operasi militer yang direncanakan oleh CIA. Namun, ia ditembak mati oleh tentara Bolivia. Ia menjadi ikon bagi revolusi dan kaum sayap kiri di berbagai belahan dunia.
Rubrik: ON THIS DAY | Media Indonesia edisi Kamis, 9 Oktober 2014
0 komentar:
Post a Comment