Britannica.com |
Setelah sepuluh bulan penuh bekerja, Stephenson menguji coba lokomotif buatannya di jalur menanjak sejauh 450 kaki. Lokomotif Stephenson menarik delapan gerbong penuh batu bara seberat 30 ton dan mampu berlari dengan kecepatan sekitar empat mil per jam. Mesin ini merupakan hasil kerja paling sukses dan untuk mencapainya Stephenson membuat tak kurang 16 mesin yang berbeda.
Pada tahun 1829, Stephenson kembali membuat lokomotif uap yang diberi nama "Rocket". Hasil rancangannya ini kemudian terpilih menjadi lokomotif terbaik di Inggris dan digunakan pada jalur kereta api antara Liverpool dan Manchester pada kontes yang disebut "Rainhill Trials". [*/ACA]
Hari Ini | Kompas | Senin, 25 Juli 2011 | hlm. 36
0 komentar:
Post a Comment