Studi yang dilakukan di Swedia selama 38 tahun dan dipublikasikan di Neurology itu melibatkan 800 perempuan yang diminta menjalani tes kepribadian pada 1968. Pada 2006, tim menemukan 1 dari 5 peserta mengalami kondisi demensia.
Analisis lebih lanjut mengungkapkan perempuan yang kerap khawatir berlebihan berisiko tertinggi terkena demensia. “Beberapa penelitian telah menunjukkan stres dalam waktu lama dapat meningkatkan risiko penyakit alzheimer.Seseorang dengan kecenderungan neurotik lebih sensitif terhadap stres daripada orang lain,“ kata Lena Johansson dari Sahlgrenska Academy di Gothenburg, (Mdconnects.com/Hym/X-9)
Rubrik: SELA | Media Indonesia edisi Minggu, 19 Oktober 2014 | halaman 1
0 komentar:
Post a Comment