Marc Marquez Juara Bertahan Termuda

Hanya naik podium dua di Moto-GP Jepang di Sirkuit Motegi, kemarin (12/10/2014), sudah cukup bagi Marc Marquez (Repsol Honda) untuk mengunci gelar juara dunia kedua berturut-turut. Pembalap 21 tahun itu meraih gelar pada tahun keduanya berkompetisi di balapan motor kelas primer.

Tambahan 20 poin membuat selisih poin Marquez dengan rekan setim yang sekaligus pesaing utamanya dalam perebutan gelar juara dunia, Dani Pedrosa, menjadi 82 poin. Itu artinya, di tiga seri sisa, perolehan poin Marquez tidak akan dapat dikejar Pedrosa yang finis keempat di Motegi, kemarin.

"Ini sangat spesial. Khalayak selalu berpikir kejuaraan ini mudah dan saya membalasnya dengan senyuman. Namun, faktanya ini sulit dilalui.Selalu ada tekanan di lintasan dan saya membuat kesalahan di beberapa balapan terakhir dan saya senang bisa memastikan gelar di `kandang' Honda," kata pembalap asal Spanyol itu.

Gelar juara itu menjadikan Marquez sebagai pembalap termuda yang memenangi Moto-GP dua kali secara berturut-turut. Ia memecahkan rekor Mike Hailwood yang pada 1962-1963 juga meraih gelar juara dunia kedua secara beruntun pada usia 23 tahun. Marquez kini menyamai torehan 11 pembalap Moto-GP lain yang mampu menjadi juara dunia secara beruntun.

Di Motegi, Marquez finis di belakang pembalap Yamaha Jorge Lorenzo (Spanyol) yang memenangi balapan 24 putaran itu dengan mencatatkan waktu 42 menit 21,259 detik. Marquez yang memulai balapan dari start posisi keempat menyusul dengan selisih 1,638 detik.

Podium ketiga menjadi milik pembalap Yamaha lainnya, Valentino Rossi, dengan selisih 2,602 detik dari Lorenzo.

"Marquez pantas menjadi juara dunia karena dialah yang terbaik sepanjang tahun ini. Bagi kami, kami akhirnya mampu kembali bersaing setelah menjalani musim yang sulit. Kami berhasil menang di Aragon dan memang berharap bisa menang di sini," kata Lorenzo.

Selepas Marquez menjadi juara dunia, kini persaingan ketat ialah memperebutkan peringkat kedua. Saat ini tiga pembalap, yaitu Pedrosa, Rossi, dan Lorenzo, berpeluang untuk mengklaimnya di tiga seri tersisa.

Pedrosa dan Rossi memiliki poin sama dengan total 230 poin, sedangkan Lorenzo saat ini mengoleksi 227 poin.

"Sangat memalukan saya kalah cepat dari Marquez dan Lorenzo. Saya rasa ini merupakan balapan level tinggi akhir pekan ini. Saya cukup khawatir karena Lorenzo hanya berselisih tiga poin di bawah saya (di klasemen pembalap). Ini akan menjadi sisa musim yang berat, sekaligus menyenangkan," kata juara dunia tujuh kali, Rossi. (Crash/Gnr/R-3)

Media Indonesia edisi Senin, 13 Oktober 2014 | halaman 1
Share on Google Plus

About Abah Asmat

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment