Berulang Kali TK Keseleo Lidah
SELASA, 20 OKTOBER 2009 | 12:43 WIB
Laporan wartawan KOMPAS.com Inggried Dwi Wedhaswary
JAKARTA, KOMPAS.com — Kesempatan pertama memimpin Sidang Paripurna MPR pelantikan presiden dan wakil presiden berjalan kurang mulus bagi Ketua MPR Taufiq Kiemas. Berulang kali dia melakukan kesalahan penyebutan nama dan gelar yang seharusnya sudah familier.
Kesalahan fatal pertama berawal dari kealpaan pria yang akrab disapa TK itu untuk menyebutkan nama Jusuf Kalla dan Baharuddin Jusuf Habibie pada saat awal pidato pembuka paripurna.
TK pun berulang kali salah menyebutkan gelar yang melekat pada nama Susilo Bambang Yudhoyono.
SBY, yang bergelar doktor, dilafalkannya sebagai "dokter". Setelah melakukan ralat beberapa kali, tetap saja dia mengulang kesalahan yang sama. "Bapak Dokter...eh Doktor Susilo Bambang Yudhoyono," demikian TK meralat kesalahannya yang terkadang disertai kata "maaf".
Kesalahan tak hanya pada penyebutan gelar. Saat menutup sidang paripurna, TK bahkan salah menyebut nama Susilo Bambang Yudhoyono, bertukar dengan gelarnya.
"Terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia, Bapak Susilo Doktor... maaf... Doktor Haji Susilo Bambang Yudhoyono," kata TK dengan sedikit gugup, disambut geerr kecil dari para anggota Dewan.
Putri TK, Puan Maharani, berdalih, kesalahan yang dilakukan ayahnya hanya persoalan teknis semata.
"Yang membantu dan menyiapkannya kurang sigap," kata Puan yang juga anggota DPR periode 2009-2014.
Kredit Foto:
Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ketua MPR terpilih Taufik Kiemas mendampingi kedatangan Presiden dan Wapres terpilih SBY-Boediono di Ruang Rapat Paripurna I MPR/DPR RI, Selasa (20/10), sebelum mengikuti acara pelantikan presiden dan wapres terpilih. (KOMPAS.com/Caroline Damanik)
0 komentar:
Post a Comment